Sabtu, 26 Maret 2016




BY :jefri abdullah
SMA 13 PEKANBARU


 
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita bersama, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin
          Terimakasih juga penulis ucapkan :
          1.Kedua orang tua yang selalu mendo’a kan saya.
2. Ibu Megawati sebagai guru pembimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini.
3.Dan teman-teman seperjuangan yang selalu memberi semangat kepada saya.
Makalah ini berisi tentang revolusi besar di dunia seperti revolusi Amerika Serikat., revolusi Inggris, revolusi Prancis,dan revolusi industri yang sangat besar pengaruh nya terhadap dunia terutama indonesia.
Karna keterbatasan pengetahuan, penulis yakin makalah ini masih banyak kekurangan.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi orang banyak.
                                               













DAFTAR ISI

 Kata pengantar ................................................................... 
 Daftar isi ............................................................................ 
 BAB I PENDAHULUAN................................................... 
 BAB II PEMBAHASAN ...................................................
 BAB III PENUTUP ...........................................................
 Daftar Pustaka ....................................................................
































BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Kondisi politik sebelum Revolusi Amerika dilatarbelakangi oleh sejumlah peristiwa. di awali dengan dampak yang di rasakan masyarakat koloni di Amerika akibat perang perancis dan Indian/the French and Indian War  (1754-1763). dalam perang ini Prancis dan Inggris memperebutkan daerah kekuasaan di Amerika utara. perang dimenangi oleh Inggris tetapi Inggris mengalami pembengkakan utang yang besar akibat perang ini. Untuk menutup biaya perang itu, Inggris mengeluarkan sejumlah peraturan bagi koloninya. berbagai pajak dan bea dikenakan bagi barang dan perdagangan di koloni Inggris. koloni di Amerika sebelumnya sudah merupakan penyumbang besar bagi kekayaan Inggris. melihat kemakmuran koloni ini dan kurangnya dukungan koloni saat perang Prancis dan Indian, pemerintah kerajaan mengubah aturan perpajakan dan memperketatnya demi menambah pendapatan. peraturan perpajakan ini diterapkan tapa berkonsultasi dengan pemerintah kolonial. pemerintahan kolonial menolak pajak yang aturannya dikeluarkan tanpa perwakilan yang layak bagi mereka di parlemen Inggris.
Kondisi ekonomi sebelum Revolusi Amerika ialah pada saat itu aturan pajak, bea cukai, impor dan ekspor dan produk-produk sandang dan pangan di kuasai oleh Inggris.
Revolusi Perancisadalah masa dalam sejarah Perancis antara tahun 1789 dan 1799 di mana para demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal. Meski Perancis kemudian akan berganti sistem antara republik, kekaisaran, dan monarki selama 1 bulan setelah Republik Pertama Perancis jatuh dalam kudeta yang dilakukan oleh Napoleon Bonaparte, revolusi ini dengan jelas mengakhiri ancien régime (bahasa Indonesia: Rezim Lama; merujuk kepada kekuasaan dinasti seperti Valois dan Bourbon) dan menjadi lebih penting daripada revolusi-revolusi berikutnya yang terjadi di Perancis.
Revolusi Rusia 1917 adalah sebuah gerakan politik di Rusia yang memuncak pada 1917 dengan penggulingan pemerintahan provinsi yang telah mengganti sistem Tsar Rusia, dan menuju ke pendirian Uni Soviet, yang berakhir sampai keruntuhannya pada 1991. Revolusi ini dapat dilihat dari dua fase berbeda:
   - Pertama adalah Revolusi Februari 1917, revolusi ini bertujuan mengganti otokrasi Tsar Nikolas II Russia, Tsar Russia yang efektif terakhir dan mendirikan republik liberal.
- Fase kedua adalah Revolusi Oktober yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin dari partai Bolshevik, memegang kuasa dari Pemerintahan Provinsi. Revolusi kedua ini memiliki efek yang sangat luas, memengaruhi daerah kota dan pedesaan. Meskipun banyak kejadian bersejarah terjadi di Moskwa dan Saint Petersburg, ada juga gerakan di pedesaan dimana rakyat jelata merebut dan membagi tanah. Pada awal abad ke-20, Industri dan pertanian di Rusia maju pesat. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Tsar Nicholas II yang senantiasa memajukan perekonomian dengan jalan meningkatkan produksi pertanian dan memajukan industri. Pada tahun 1898, Goerge Plekhanov mendirikan Partai Sosialis Demokrat dengan programnya yang moderat, yaitu persaman dalam hukum, kemerdekaan pers, berbicara, berkumpul, serta perbaikan nasib buruh dan petani. Tujuan ini hendak dicapai dengan cara diplomasi politik dan pemogokan. Pada kongres Partai Demokrat dari seluruh dunia pada tahun 1903, Partai Sosialis Demokrat tersebut pecah menjadi dua, yaitu:
1.Mensyewik (Sosial-Demokrat) yang berhaluan sosialis. dipimpin oleh Goerge Plekhanov yang kemudian diganti oleh Kerensky
2.Bolsyewik (Radikal Revolusioner) yang berhaluan komunis. Dipimpin oleh Vladimir Ulyanov atau terkenal dengan nama Lenin, kemudian digantikan oleh Josef Dschugaschvili yang dikenal dengan nama Stalin.

B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan pengertian revolusi di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1)    Apa sajakah revolusi-revolusi besar di dunia?
2)    Bagaimanakah latar belakang terbentuknya revolusi-revolusi tersebut?
3)    Bagaimana proses terjadinya revolusi-revolusi tersebut?
4)    Apakah dampak dari revolusi-revolusi tersebut?

C.   Tujuan Pembahasan
Agar dapat mengetahui bagimana terjadinya revolusi-revolusi besar di Dunia,dampak revolusi tersebut baik bagi Dunia dan Indonesia, serta pengaruhnya terhadap Dunia dan Indonesia.

    











  













BABII
PEMBAHASAN
A.   Revolusi Amerika

1.     Latar Belakang Terjadinya Revolusi Amerika
Semula negara induk Inggris memang bersikap lunak terhadap tanah koloni. Pemerintah Inggris tampak memberikan kebebasan yang relatif kepada daerah koloni. Akan tetapi, setelah mengalami kesulitan keuangan akibat Perang Laut Tujuh Tahun melawan Prancis, Inggris mulai memperkuat pengaruhnya terhadap daerah koloni. Dalam hal ini, pemerintah Inggris mulai menerapkan berbagai macam undang-undang yang lebih mengutamakan kepentingan negara induk, seperti undang-undang teh, undang-undang gula, undang-undang kopi, dan sebagainya. Semuanya itu jelas merupakan usaha pemerintah Inggris untuk memperkuat kekuasaannya di tanah koloni. Sebaliknya, daerah koloni yang sudah matang merasakan tindakan yang negatif tersebut. Akibatnya timbullah konflik antara kepentingan daerah koloni dan negara induk. Konflik ini akhinya memuncak dalam sebuah revolusi. Adapun sebab-sebab timbulnya Revolusi Amerika adalah sebagai berikut.
a)     Adanya Paham Kebebasan dalam Politik
Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris, tetapi diciptakan oleh pelarian-pelarian dari Inggris yang mendapat tekanan agama, sosial, ekonomi, dan politik. Kaum koloni menyatakan bahwa mereka adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan kaum koloni bertentangan dengan paham pemerintahan Inggris yang menganggap bahwa daerah koloni adalah jajahannya. Hal ini didasarkan pada Perjanjian Paris 1763.
b)    Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan
Kaum koloni juga menganut paham kebebasan dalam perdagangan. hal itu bertentangan dengan paham pemerintah Inggris yang merasa berkuasa atas koloni di Amerika. Oleh karena itu, pemerintah Inggris memerintahkan agar hasil bumi dari daerah koloni harus dijual kepada negara induk saja. Sebaliknya, penduduk koloni diwajibkan pemerintah Inggris hanya membeli barang-barang hasil industri negara induk saja. Kaum koloni menentang peraturan yang bersifat monopoli dan menghendaki adanya kebebasan dagang.
c)     Adanya Berbagai Macam Pajak
Berbagai macam pajak diterapkan, berkaitan dengan adanya krisis keuangan Inggris akibat Perang Laut Tujuh Tahun. Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris. Dengan kemenangan tersebut, menimbulkan beban baru bagi pemerintah Inggris terutama masalah keuangan. Pemerintah Inggris kemudian memberlakukan berbagai macam pajak (pajak teh, pajak gula, pajak metera,i dan lain-lain) yang sangat memberatkan warga koloni. Sebaliknya, warga koloni dengan tokohnya Samuel Adams menentang kebijakan tersebut dengan semboyan no taxation without representation, artinya tidak ada pajak tanpa adanya perwakilan.
d)    Peristiwa The Boston Tea Party
Sebab khusus meletusnya Revolusi Amerika ialah adanya peristiwa yang dikenal dengan nama The Boston Tea Party pada tahun 1773. Pada saat itu, pemerintah Inggris memasukkan teh ke Pelabuhan Boston, Amerika. Pada malam harinya, muatan teh itu dibuang ke laut oleh orang-orang Amerika yang menyamar sebagai orang Indian suku Mohawk. Hal inilah yang menimbulkan kemarahan pemerintah Inggris (Raja George III) sehingga menuntut pertanggungjawaban. Namun penduduk koloni tidak ada yang mau bertanggung jawab sehingga menimbulkan pertempuran yang menandai terjadinya Revolusi Amerika.



2.     Proses Terjadinya Revolusi Amerika
Dengan adanya peristiwa teh di Boston, George III bertekad untuk menundukkan Massachusetts dengan kekuatan senjata. Rakyat koloni tidak menghiraukan tuntutan dan ancaman Inggris, dua belas negara koloni lainnya telah menyatakan setia kawan berdiri di belakangnya. Pada awal Desember 1774, ke tiga belas koloni mengadakan pertemuan di Philadelphia (yang kemudian dikenal dengan Kongres Kontinental I) untuk menentukan langkah dalam menghadapi Inggris. Peristiwa ini merupa-kan pertama kalinya bagi ketiga belas koloni di Amerika untuk bersatu dan saling bekerja sama. Kongres Kontinental I menghasilkan pernyataan yang pada dasarnya bahwa rakyat koloni di Amerika tetap setia kepada Raja Inggris dan menuntut kebi-jaksanaan agar memulihkan hubungan baik antara daerah koloni dan negara induk Inggris.Sementara itu, telah terjadi pertempuran antara pasukan Inggris dan rakyat koloni. Pertempuran pertama meletus di Lexington, kemudian menjalar ke Concord, dan Boston.
Inggris menolak tuntutan warga koloni. Adanya The Boston Tea Party dan tuntutan tanah koloni dianggap sebagai tanda dimulainya suatu pemberontakan. Pemerintah Inggris segera memperbesar jumlah pasukannya di Amerika. Sejak saat itulah kaum koloni Amerika yakin bahwa jalan damai untuk menuntut hakhaknya sebagai orang Inggris tidak mungkin dapat tercapai. Bahkan, mereka terancam akan dimusnahkan segalanya sehingga mereka bertekad untuk mempertahankan kebebasannya. Kaum koloni Amerika kemudian mengangkat Goeroge Washington, seorang yang berjasa kepada Inggris dalam Perang Laut Tujuh Tahun untuk menghadapi Inggris.
Sesudah peperangan berakhir, kongres Amerika kemudian mengusulkan agar 13 negara bagian menyerahkan kembali hak milik kaum moderat/royalis yang dulu pro terhadap Inggris yang selama peperangan disita oleh kaum milisi. Pasca perang negara baru ini mulai berkonsentrasi untuk menyusun pemerintahan nasional yang dapat menaungi seluruh aspirasi rakyat Amerika.
3.     Faktor-faktor revolusi Amerika
Faktor utama penyebab Revolusi Amerika:
 1. Timbul paham kebebasan dalam bidang politik
 2. Timbul paham kebebasan dalam bidang perdagangan
 3. Pemungutan pajak yang tinggi. Pajak yang dituangkan dalam Revenue Act
 and Billeting Act [1764] menyebabkan kehidupan rakyat Amerika Selatan
 sengsara. Pelaksanaannya ditentang oleh Samuel Adam. Semboyannya:"No
 taxation with out representation" (tak akan ada pajak tanpa ada perwakilan
 di parlemen).
 4. Peristiwa "Boston Tea Party". Pembongkaran teh yang ada pada kapal
 milik Inggris di Pelabuhan Boston yang dilakukan oleh orang-orang koloni.

4.     Dampak dari revolusi Amerika
Dampak Revolusi di dalam Negara
Perang ini menimbulkan dampak bagi AS, baik menyangkut masalah- masalah dalam maupun luar negeri, seperti :
a.Penghapusan sistem perbudakan
b.Kehancuran perekonomian pada negara AS bagian Selatan.
c.Munculnya kaum petualang dari AS bagian utara (yang disebut dengan
Carpetbeggars) datang ke wilayah AS bagian Selatan yang bertujuan
untuk melakukan perampokan.
d.Di tingkat tinggi berusaha untuk memegang jabatan pada tampuk-
tampuk pemerintahan agar dapat melakukan korupsi.
e.Di tingkat rendah mereka melakukan perampokan terhadap harta milik
tuan tanah.
f.Timbulnya rasa benci dari pihak AS bagian Selatan terhadap orang-
orang Negro yang mendapat persamaan kedudukan dengan orang kulit
putih.
g.Kehormatan AS naik di mata dunia internasional, seperti :
AS menuntut Perancis agar menarik tentaranya yang ditempatkan di Meksiko dengan tujuan menjaga Kaisar Maximilliam (1867). Tuntutan itu dipenuhi oleh Kaisar Napoleon III karena Perancis merasa takut berperang melawan AS. AS menuntut Inggris untuk mengganti kerugian lewat pengadilan internasional di Geneva, karena membantu pihak Selatan. AS meminta kepada Rusia untuk menjual Alaska kepada AS pada 1867, untuk dijadikan bagian wilayahnya dengan maksud mengurung Inggris yang berkuasa di Kanada.Dengan kedudukan ini, AS dapat mengurung kedudukan Inggris dan Kanada. Pada sekitar abad ke-19 AS berkembang ke arah barat yaitu dengan menduduki daerah-daerah baru seperti Indiana (1816), Mississippi (181 7), Missouri (1821), Texas (1845), Iowa (1846), Oregon (1848), California (1850).
 Dampak Revolusi Terhadap Negara Lain
Dampak Revolusi Amerika memberikan pengaruh besar pada pergerakan kebangsaan dan sistem politik di dunia. pertama, Revolusi Amerika memberi contoh bagi koloni-koloni lain bahwa mereka juga bisa memerdekakan diri dari negara penjajahnya. Nasionalisme yang terbentuk dari masyarakat yang terjajah menjadi kekuatan besar untuk berusaha berdiri menjadi negara sendiri dan menentukan nasib sendiri.Kedua, negara yang berbentuk republik dan demokratis menjadi alternative baru yang popular. pemerintahan yang legitimasinya berasal dari rakyat dan memberikan suaranya lewat badan perwakilan merupakan pilihan rasional yang disukai rakyat yang tertindas.



B.   REVOLUSI PRANCIS

1.     Latar belakang terjadinya revolusi prancis

    Kondisi politik yang semakin memburuk
 Sistem pemerintahan monarki absolut yang diusung oleh Raja Louis menjadikan raja merasa berkuasa atas segalanya. Tak cukup sampai disitu kehidupan Raja Louis XVI yang dikenal akan royal terhadap gaya hidup serta wanita membuat rakyat selalu was-was dan curiga.
Ilustrasi Raja Louis VII
 Dilain sisi guna mempertahankan kekuasaan dan kehendaknya Raja Louis XVI mempersiapkan penjara bagi penentang kebijakan dan kehendak raja. Pada masa tersebut penjari dipenuhi oleh orang-orang yang berusaha mencari keadilan serta orang-orang yang tidak disenangi oleh raja. Anehnya lagi, mereka ditangkap dan dijerumuskan ke penjara tanpa adanya surat penahanan yang jelas. Kondisi politik ini yang nantinya akan memicu terjadinya revolusi perancis.
     Keadaan ekonomi dan kesewenang-wenangan raja
 Siapa yang tidak mengetahui bahwa gaya hidup mewah serta berfoya-foya dilingkungan kerajaan tidak membutuhkan dana dan pemasukan yang besar. Guna menanggung semua beban pengeluaran kerajaan tentu yang dilakukan adalah menarik pajak atau upeti tinggi kepada rakyat. Dilain sisi rakyat bawah yang merupakan tonggak dari seluruh kekuatan pemerintahan Perancis tengah mengalami krisis serta kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terlebih sistem pajak yang diterapkan oleh Raja Louis XVI sangat buruk bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi rakyat.

     Kehidupan sosial
 Pada masa kekuasaan Raja Louis XVI kehidupan sosial masyarakat terbagi dalam beberapa strata atau golongan yakni golongan bangsawan, golongan ulama gereja, dan golongan rakyat biasa.

 Golongan bangsawan terdiri dari raja dan para pejabat kerajaan, mereka memiliki hak yang istimewa dibandingkan dengan golongan lain. Golongan bangsawan pajak atas pajak, yang lebih parah lagi mereka berhak memungut pajak atau upeti dari rakyat jelata.
 o    Golongan ulama gereja atau pendeta cukup memiliki keistimewaan pula dalam stratifikasi sosial.
 o  Golongan ulama gereja atau pendeta tidak dikenakan pajak serta memiliki hak atas dari penghasilan pajak, gaji serta kebutuhan mereka dibebankan terhadap pajak rakyat.
 o    Golongan rakyat biasa atau rakyat jelata terdiri dari para petani dan kaum borjuis. Mereka jelas menjadi tumpu dari semua beban yang ada di negara Perancis. Mereka harus menyetor pajak atau upeti sesuai dengan kehendak raja.
     Kemunculan dan Perkembangan Paham Baru
 Salah satu penyebab umum terjadinya revolusi perancis adalah munculnya paham baru yang diusung oleh beberapa tokoh, adapun paham baru yang muncul dan berkembang menjelang terjadinya revolusi perancis antara lain sebagai berikut:
 o    Aufklarung
 Dalam bahsa Jerman Aufklarung memiliki arti pencerahan, tak heran jika beberapa sumber menyatakan bahwa periode ini merupakan periode pencerahan. Paham aufklarung dalam revolusi perancis merupaka suatu paham yang dipelopori

 Immanuel Kant di eropa tepatnya di negara Jerman. Kemunculan paham Aufklarung sendiri diyakini akibat dampak dari adanya gerakan renaisans dan humanisme dalam menentang kebijakan pendeta pada khususnya dan geraja pada umumnya yang terjadi di Eropa pada abat XVIII. Paham ini memiliki semboyan berani berfikir sendiri, yang dalam bahasa jermannya berarti “Sapere Aude”.
 o    Rasionalisme
 Menurut www.wikipedia.org Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, dogma, atau ajaran agama. Dampak pemikiran ini sangat luas termasuk pendorong terjadinya revolusi perancis.

 o    Romantisme
 Romantisme adalah suatu paham yang menitikberatkan pada perasaan serta mengharga hati nurani tiap-tiap manusia. Pahan yang lahir pada tahun 1750-an ini disinyalir merupakan paham yang muncul mengikuti paham rasionalisme.

 J.J. Rousseau merupakan salah satu tokoh terpenting dalam perkembangan paham Romantisme khususnya dalam peristiwa revolusi Perancis. Dalam sejarah revolusi perancis paham romantisme memiliki peran yang sangat penting, dimana perjuangan kaum rasionalisme mendapat benturan sehingga perannya digantikan oleh kaum romantisem.

 o    Kemerdekaan Amerika
 Meskipun kemerdekaan amerika tidak memberikan dampak secara langsung dalam revolusi Perancis, namun semangat dan usaha Amerika dalam merebut kemerdekaan menumbuhkan semangat bagi rakyat Perancis yang mengetahui akan kabar berita ini. Terlebih kaum borjuis Perancis yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi menjadikan kemerdekaan Amerika sebagai motivator dalam revolusi Perancis. Mereka menginginkan negara Perancis dirubah sebagaimana negara Amerika yang dibentuk serta dipimpin oleh rakyatnya.

@.  Dampak revolusi prancis
Dampak terjadinya revolusi Perancis
 Revolusi Perancis memiliki banyak dampak terhadap keberlangsungan pemerintahan Perancis sendiri maupun terhadap negara lain seperti Indonesia sekalipun belum memiliki bentuk negara. Adapaun dampak terjadinya revolusi Perancis dapat dibagi menjadi beberapa bidang seperti dibawah ini:
     Bidang Politik
 Dengan membaca ulasan di atas tentunya kita dapat memahami dampak apa yang terjadi di bidang politik dengan adanya revolusi Perancis. Namun tidak ada salahnya jika kita singgung sedikit mengenai dampak politi tersebut.
 Dampa utama yang ditimbulkan revolusi perancis terhadap sistem politik jelas berupa kekuasaan absolut yang sangat dicam oleh rakyat. Lebih dari itu, paham liberal yang muncul dengan adanya revolusi Perancis sangat pesat menyebar hingga ke penjuru dunia seperti Spanyol, Jerman, Rusia, Austria, dan Italia.
     Bidang Sosial
 Dalam perjuangan revolusi Perancis jelas dapat kita ketahui bahwa stratifikasi sosial di negara tersebut dihapuskan, memberikan hak dan kewajiban yang sama terhadap seluruh rakyat serta memberikan kebebasan dalam menentukan agama, pendidikan, dan pekerjaan.
     Bidang Ekonomi
 Dihapusnya sistem gilde, yakni sistem dalam peraturan perdagangan. Dengan dihapusnya sistem ini maka perdagangan dan industri dapat berkembang dengan cukup baik di Perancis pasca revolusi Perancis.

 Disisi lain kehidupan petani juga memiliki peningkatan, hal ini tidak lain karena dihapusnya pajak feodal dan selain sebagai penggarap tanah, petani juga diberikan hak untuk memiliki tanah. Dengan demikian pendapatan dan taraf hidup petani perlahan semakin meningkat.

. Beberapa paham yang turut dijadikan sebagai motor penggerak massa mencari jalan Indonesia dalam kebabasan dan kemerdekaan adalah sebagai berikut:
     Paham Nasionalisme
 Sebagaimana catatan sejarah yang ada, paham nasionalisme muncul dan berkembang di daratan Eropa. Setelah adanya revolusi Perancis paham ini menyebar dengan cepat di daratan Asia dan Afrika, tidak terkecuali Indonesia dalam melawan negara imperialis Barat yang telah lama berkongko di Indonesia.
 Adalah Boedi Oetomo salah satu organisasi nasional yang telah mengikuti paham nasionalisme dan berdiri pada tanggal 20 Mei 1908.
    Paham Demokrasi
 Meskipun tidak secara langsung terkena dampak dari terjadinya revolusi Perancis, namun secara tidak langsung paham demokrasi yang mulai muncul di Indonesia pada Abad ke-20 merupakan bukti menyebarnya paham demokrasi ke seluruh penjuru dunia. Hal ini dibuktikan pada saat pemerintah Belanda yang pada waktu itu berkuasa di Indonesia memutuskan kaum bumi putera wajib militer guna memperkuat keamanan..




     Persatuan
 Sebagaimana kita ketahui bahwa revolusi Perancis dapat berjalan dengan lancar karena adanya persatuan dari rakyat-nya. Hal itu pula menginspirasi Indonesia untuk menumbuhkan sikap persatuan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Salah satu bukti awal lahirnya persatuan di Indonesia setelah adanya revolusi Perancis adalah digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini diikrarkan oleh para pemuda Indonesia yang kemudian kita kenal dengan “Sumpah Pemuda”.

C.   REVOLUSI RUSIA
1.     Latar belakang revolusi rusia
Sejak kekalahannya dalam perang melawan Jepang pada tahun 1905, bayangan revolusi selalu tampak di Rusia. Berbagai gerakan rakyat menentang pemerintah ditindas dengan kekerasan senjata. Gerakan tersebut bersifat sporadis dan seberapa pun usaha pemerintah untuk menindasnya, gerakan-gerakan serupa selalu muncul. Akhirnya, revolusi sungguh-sungguh terjadi di tengah Perang Dunia ketika Rusia mengalami kekalahankekalahan besar. Sebab-sebab terjadinya revolusi sebagai berikut.
Pemerintahan Tsar Nicholas II yang reaksioner
Ketika negara-negara lain mulai mengakui hak-hak politik bagi warga negaranya, Tsar Nicholas II masih enggan melakukan hal yang sama. Ia memang mengizinkan dibentuknya Duma (daerah perwakilan rakyat Rusia), namun keberadaannya hanya sandiwara belaka. Pemilihan anggota Duma dilakukan dengan pura-pura karena pada praktiknya, anggota Duma adalah orang-orang yang propemerintahan Tsar. Hasil-hasil rapat dan rekomendasi Duma kepada Tsar tidak pernah dihiraukan.
Susunan pemerintahan Tsar yang buruk
Pemerintahan pada masa Tsar Nicholas II tidak disusun secara rasional, melainkan atas dasar favoritisme. Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap untuk pemerintahannya, orang-orang yang dipilihnya untuk jabatan-jabatan pemerintahan hanyalah orang-orang yang disukainya. Dalam hal ini, Nicholas II sangat dipengaruhi oleh istrinya, Tsarrina Alexandra. Alexandra sendiri sangat dipengaruhi oleh seorang biarawan yang menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan, Grigori Rasputin. Alexandra dan Rasputin adalah orang-orang yang sangat kolot dan benci terhadap segala macam paham baru.
Perbedaan sosial yang mencolok
Kondisi kehidupan antara kedua golongan masyarakat di Rusia pada masa itu sangat jauh perbedaannya. Tsar dan para bangsawan hidup mewah dan kaya raya, sementara rakyat, terutama petani dan buruh, sangat miskin dan sengsara. Bangsawan juga memiliki berbagai macam hak yang tidak dimiliki rakyat, bahkan banyak hak rakyat yang diabaikan. Sekalipun perbudakan telah dihapuskan, para bangsawan tetap memperlakukan rakyat biasa seperti budak dalam kehidupan sehari-hari.
Persoalan tanah
Perubahan kebijakan agraria oleh Menteri Stolypin pada tahun 1906 hanya menghasilkan perubahan tanah-tanah mir menjadi milik perseorangan anggota mir. Di luar mir, masih banyak tanah berukuran luas yang menjadi milik para tuan tanah, baik bangsawan maupun para kulak (petani-petani besar). Tanah-tanah ini dikerjakan oleh para petani kecil (buruh tani). Para buruh tani ini lalu berusaha menuntut tanah yang seharusnya menjadi miliknya.
Adanya aliran-aliran yang menentang Tsar
Dalam revolusi pada tahun 1905, aliran-aliran yang menentang Tsar dapat ditindas, tetapi tidak lenyap. Mereka melakukan gerakan bawah tanah dan mengumpulkan kekuatan sambil menunggu kesempatan untuk kembali muncul. Aliran-aliran tersebut adalah aliran liberal dan sosialis. Kaum liberal yang disebut Kadet (Konstitusional Demokrat). Aliran ini menghendaki Rusia menjadi kerajaan yang berundang-undang dasarKekalahan perang
Ketika melibatkan diri dalam Perang Dunia I, sebenarnya Rusia tidak mempunyai tujuan perang yang tertentu. Rusia ikut perang karena terikat dan terseret oleh perjanjian-perjanjiannya dengan negara-negara lain, terutama yang tergabung dalam Triple Entente. Keikutsertaan Rusia dalam Perang Dunia I mendapat sambutan dingin dari rakyatnya. Peperangan yang tidak didukung oleh rakyat tentu menghasilkan kekalahan..
Ancaman bahaya kelaparan
Lima belas juta warga Rusia dimobilisasi untuk perang. Kesejahteraan mereka harus dijamin penuh oleh negara. Sementara, banyaknya orang yang dikirim ke medan perang berakibat kurangnya tenaga kerja, baik dalam bidang industri maupun pertanian.
2. Prosess Terjadinya Revolusi Rusia
Revolusi Rusia tahun 1917 dapat dibagi menjadi dua tahap, yakni Revolusi Februari 1917 dan Revolusi Oktober 1917.
1. Revolusi Februari 1917
Revolusi ini dimulai dari Petrograd (sekarang Leningrad) dengan demonstrasi yang menuntut bahan makanan, kemudian diikuti dengan pemogokan di perusahaan-perusahaan. Revolusi yang digerakan oleh kaum Kadet,
2. Revolusi Oktober 1917
Ketika pemerintahan Menshewiki kehilangan kepercayaan di mata rakyat, kaum Bolshewiki segera mendekati rakyat dan menjanjikan adanya kedamaian dan pembagian tanah. Dengan cara ini kaum Bolshewiki mendapatkan simpati dan dukungan dari rakyat. Kaum Bolshewiki yang semula telah mempersiapkan diri dengan mengadakan wajib militer kepada para pekerja (yang kemudian menjadi Pengawal Merah) di bawah pimpinan Trotsky, siap untuk merebut kekuasaan.
Revolusi di mulai di Petrograd lagi di bawah pimpinan Lenin yang menyerukan untuk mendirikan Republik Soviet. Angkatan Darat dan Angkatan Laut di Petrograd memihak Lenin. Pada tanggal 25 Oktober 1917 pemerintah Menshewiki di bawah pimpinan Kerensky berhasil digulingkan. Kaum Bolshewiki akhirnya berhasil memegang tampuk pemerintahan baru di Rusia.
3. Dampak dari Revolusi Rusia
Revolusi Rusia yang dimenangkan oleh kaum komunis radikal (Bolshevik) berdampak pada meluasnya paham komunisme di dunia. Negara-negara dunia ketiga yang pada saat itu masih dijajah bangsa lain dengan segera mengadopsinya. Juga negara-negara yang baru terbentuk dan negara-negara yang rakyatnya telah bosan hidup dalam kekangan feodalisme penguasa.
Paham baru ini pun dengan segera menjalar ke Indonesia yang pada saat itu tengah menghidupkan organisasi-organisasi pergerakan ke arah kemerdekaan.


BAB III
PPENUTUP
A.   Kesimpulan
Revolusi Amerika Merupakan perang kemerdekaan Amerika utk lepas dari
Inggris
Latar belakang Rev. Amerika:
1. Pertentangan penduduk koloni dengan penduduk negeri induk yang
menginginkan kebebasan.
2. Kurang rasa patriotisme terhadap tanah kelahirannya di Eropa
* 1756-1763 terjadi Perang Laut 7 tahun
* Daerah yang didatangi oleh bangsa Eropa disebut daerah koloni, untuk
memindahkan penduduk
*Faktor utama penyebab Revolusi Amerika:
 1. Timbul paham kebebasan dalam bidang politik
2. Timbul paham kebebasan dalam bidang perdagangan
3. Pemungutan pajak yang tinggi. Pajak yang dituangkan dalam Revenue Act and
Billeting Act [1764] menyebabkan kehidupan rakyat Amerika Selatan sengsara.
Pelaksanaannya ditentang oleh Samuel Adam. Semboyannya:"No taxation with
out representation" (tak akan ada pajak tanpa ada perwakilan di parlemen).
4. Peristiwa "Boston Tea Party". Pembongkaran teh yang ada pada kapal milik
Inggris di Pelabuhan Boston yang dilakukan oleh orang-orang koloni.
Dari sekian banyak penyebab terjadinya Revolusi Perancis secara umum
dapat dibagi kedalam beberapa sebab, yaitu yang pertama, munculnya aliran
rasionalisme dan Aufklarung pada abad ke-18 sebagai akibat dari Renaisance dan
Humanisme. Dengan kritik-kritik yang tajam dari mereka untuk menghantam dan
melenyapkan berbagai kesalahan. Peranan mereka adalah sebagai pendorong
munculnya Revolusi Perancis karena Perancis pada waktu itu penuh dengan
kesalahan.
Kedua, munculnya aliran romantika. Romantik adalah faham yang
menganggap perasaan dan kepribadian lebih penting daripada rasio. Romantik
menganjurkan agar masyarakat Eropa kembali pada alam. Aliran Romantik mulai
muncul pada tahun 1750 sebagai reaksi dari kemunculan aliran Rasionalisme.
Ketiga, pengaruh dari faham-faham perang kemerdekaan di Amerika (1774-
1783). Pada saat peperangan tersebut, Perancis mengirimkan tentaranya dibawah
pimpinan Lafayette untuk membantu Amerika dalam menghadapi Inggris. Namun
setelah kembali ke Perancis, pasukan Perancis tersebut mengalami dan merasakan
tentang faham baru tentang hak-hak azasi manusia dan demokrasi.
Keempat, pengaruh peodalisme di Eropa yang berasal dari zaman abad
pertengahan. Dengan adanya pembagian otoritas yang tidak merata menyebabkan
munculnya golongan bangsawan yang mempunyai hak istimewa yang bertindak
semena-mena terhadap rakyat, dengan menghisap semua hak rakyat dan rakyat
hanya dibebani kewajiban (pajak) saja. Sehingga ketidakadilan ini makin lama
makin dirasakan oleh rakyat, yang akhirnya menyebabkan meletusnya Revolusi
Perancis.  
Kelima, Absolut Monarki yang begitu buruk. Absolute Monarki pada masa
pemerintahan raja Louis XVI merupakan kekuasaan absolut yang paling buruk pada
masanya, dengan sifatnya yang Despotisme, Sehingga orang-orang yang
mengkritik kebijakan kerajaan akan ditindas dengan kejam. Akibatnya, hidup
masyarakat menjadi terkekang dan tidak ada lagi kemerdekaan.
Keenam, terjadinya Vacuum of Power, yaitu kekosongan kekuasaan. Padahal
hal ini merupakan faktor yang sangat berbahaya bagi Negara karena mrupakan
kiesempatan yang baik bagi musuh-musuh Negara untuk menjatuhkan dan
menguasai Negara tersebut. Hal inilah yang terjadi di Perancis sehingga mendorong
masyarakatnya untuk mengadakan reformasi dan revolusi untuk mengisi
kekosongan kekuasaan pemerintahan.
Pada tahun 1917, rakyat Rusia memberontak terhadap pemimpin
mereka Tsar. Atau bernama lengkap Tsar Nicholas II. Hasilnya adalah
sistem
 pemerintahan yang benar-benar baru dengan ideologi komunis
yang
seharusnya merupakan pemberian kekuasaan bagi kelompok biasa, tetapi
hanya dikuasai oleh beberapa orang yang mengontrol negara dengan penuh teror.
Sebab-sebab terjadinya revolusi Rusia 1917 antara lain karena :
ØKetidaksukaan rakyat terhadap kepemimpinan Tsar Nicholas II.
ØAdanya perbedaan sosial yang mencolok antara kaum bangsawan dan
rakyat.
ØPerubahan agraria yang tidak memberikan dampak pada para petani.
ØKekalahan perang dengan Jepang pada tahun 1905, juga
ØPerbedaan sosial yang mencolok antara kehidupan Tsar dan para bangsawan
yang mewah dengan kehidupan rakyat biasa yang kesulitan dan miskin.

B. Saran
Kita harus bisa mengetahui sejarah dari berbagai Revolusi Dunia.





























DAFTAR PUSTAKA



http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Revolusi_Amerika
ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruF5nNmQ
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-
ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruDimp6V
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2093190-amerika-politik-
ekonomi-sosial-budaya/#ixzz1ruCcOen2
http://michaeltholense.blogspot.com/2012/03/revolusi-rusia.html
http://indoprogress.com/mesianisme-dalam-revolusi-rusia/
http://shaghoes.blogspot.com/2010/03/revolusi-perancis.html
http://hasbymarwahid.blogspot.com/2012/06/latar-belakang-revolusi-amerika-
serikat.html
http://budisma.web.id/materi/sma/sejarah-kelas-xi/latar-belakang-timbulnya-
revolusi-amerika/
http://unknown-mboh.blogspot.com/2012/10/tentang-revolusi-rusia.htm

1 komentar:

  1. Mohegan Sun at Pocono Downs Hotel & Casino, Wilkes-Barre, PA
    Mohegan Sun 광주 출장마사지 at Pocono Downs Hotel & 서산 출장샵 Casino, Wilkes-Barre, 밀양 출장안마 PA - Find the best deal at 광주광역 출장샵 JT Marriott or your next hotel stay with JT. Compare 대구광역 출장샵 reviews,

    BalasHapus